arenasumbar.com – Jordus FC melangkah ke final turnamen sepakbola Jordus Cup XVI-2018 setelah menggunguli juara bertahan GAS Sawahlunto, 1-0, pada partai semi final pertama di lapangan sepakbola Pulai, Sungayang, Tanah Datar, Kamis sore (21/6).
Gol semata wayang Jordus FC tercipta pada menit 15′ lewat tembakan penalti Rahmat Wahyu Ilahi pasca dijatuhkannya Derry Syahputra oleh penjaga gawang Oki Samdi Lova.
Skor 1-0 di awal babak pertama meningkatkan tempo permainan. Skuad tuan rumah bersemangat tambah keunggulan. Derry hampir menggandakan keunggulan Jordus FC. Tembakan jarak dekatnya melenceng tipis di sisi kanan gawang GAS Sawahlunto.
Peluang-peluang Jordus FC tak kalah taktis diimbangi permainan GAS Sawahlunto yang juga bermain terbuka. Upaya menyamakan kedudukan nyaris berhasil saat memasuki akhir babak pertama, tiga peluang beruntun didapat anak asuh Supri A. Rahman. Salah satunya yang berbahaya penetrasi Johan Saputra berhasil melewati kiper Jordus FC, Aldi Nata Ihsan, sayang kontrol bolanya lepas dan gagal mengeksekusi bola ke gawang kosong. Sampai jeda skor 1-0 tidak berubah untuk Jordus FC.
Pada babak kedua duel seru, sengit dan saling berbagi peluang dari kedua tim terus berkembang. Peragaan taktik strategi dan pola permainan GAS dan Jordus FC turut menghibur penonton yang menyaksikan termasuk Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi dan Walikota Sawahlunto Ali Yusuf.
Sama-sama ancam pertahanan masing-masing. Jordus FC berkreasi lewat Eba Pangestu, Derry Syaputra, Rahmat Wahyu Ilahi dalam melakukan kombinasi umpan-umpan terukur tapi eksekusi ketiganya masih melenceng tipis dari sasaran.
Sebaliknya, GAS Sawahlunto yang memasukan dua pemain senior berpengalaman, Ichsan Yusra dan Afriweldi cukup mampu berbalas serangan dengan kubu lawannya. Sayang, tembok kokoh lini belakang Jordus FC yang digalang Fahrurozi dan Steven Wijaya cukup mumpuni mengahalu determinasi Jefri Antoni, Rahmad Qadri maupun Ichsan Yusra. termasuk tidak akuratnya penyelesaian akhir mereka yang berujung mentahnya peluang sendiri.
Sayang, babak kedua tersisa 10 menit terakhir. Insiden tidak perlu merusak jalannya pertandingan. Berawal reaksi kedua kiper GAS, Oki Samdi Lova yang sejatinya telah mengamankan bola dalam dekapan malah menendang pemain Jordus FC Eba Pangestu nan berada dihadapannya.
Tindakan Oki memicu wasit menghadiahinya kartu kuning sekaligus berbuah hukuman tambahan, yakni penalti bagi keuntungan Jordus FC. Hal ini menyulut keributan. Skuad GAS Sawahlunto enggan menerima keputusan tambahan berupa penalti.
Menurut mereka cukup tendangan bebas tidak langsung. Wasit Ade Aprianto langsung dikerubuti pemain-pemain GAS yang mempertanyakan keputusannya, Ade tiba-tiba terjatuh seperti kena pukulan.
Spontan emosi penonton tribun terbuka meradang dan memburu pemain GAS Sawahlunto yang melakukan pengeroyokan kepada wasit. Beruntung situasi cepat dikendalikan. Pihak keamanan dan panitia pertandingan meredam emosional seluruh pihak, baik penonton maupun pemain-pemain GAS Sawahlunto.
Alhasil, laga akhirnya diputuskan selesai dengan skor keunggulan Jordus FC, 1-0, setelah Walikota Sawahlunto Ali Yusuf dan Bupati Tanah Datar Irdiansyah Tarmizi dengan pihak-pihak terkait bersepakat karena disinyalir nanti berlanjut tidak kondusif kembali.
Selain berdampak bakal terkena kartu mayoritas pemain GAS Sawahlunto, ditambah sore sudah beranjak malam. Kedua kubu masuk lapangan guna menghormati kesepakatan. Kemudian wasit meniupkan pluit panjang. Pertandingan tuntas dengan skor 1-0 dan Jordus FC melangkah ke final menanti pemenang semi final kedua, Bungo FC versus Gasliko, Jum’at (22/6).