PADANG – Diakhiri dengan sesi ujian praktek, kursus pelatih futsal Lisensi 1 Nasional yang digelar Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumbar di lapangan Rafhely Futsal By Pass km. 11 Kota Padang tuntas hari ini, Sabtu (23/12).
Usai ujian, Ketua AFP Sumbar, H. Yasman Yanusar secara sederhana langsung melakukan penutupan. Pak Haji, panggilan familiarnya mengingatkan kepada peserta kursus untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah diberikan instruktur pelatih Efraim Ferdinand di daerah masing-masing.
“Jangan diamkan apa yang telah diterima selama mengikuti kursus. Aplikasikan dan praktekan. Bagi yang tidak punya klub. Bisa saja menerapkannya kepada siapapun. Baik untul level usia muda, tim-tim futsal SMP atau pun SMA,” ujar Pak Haji.
Selaku tuan rumah, Pak Haji memastikan AFP Sumbar akan tetap menyelenggarakan program-program kegiatan yang menunjang kemajuan futsal Indonesia. Rencananya tahun depan sudah dirancang untuk melaksanakan kursus pelatih futsal Level 1 AFC dan kursus wasit level 2 Nasional.
“Kita akan koordinasi dengan federasi untuk menyesuaikannya dengan agenda pusat,” tambahnya.
“Terima kasih kepada seluruh peserta, mohon maaf atas segala kekurangan kami dalam penyelenggaraan kursus ini. Salam untuk keluarga,” tutup Pak Haji.
Dari 25 calon pelatih yang teregistrasi mengikuti kursus, hanya 23 orang hadir menjalani proses pembelajaran sejak Rabu (20/12) hingga Sabtu (23/12).
“Ya, dua orang tidak hadir pada hari pertama sampai penutupan. Kedua dari Sumbar. Jadi total 23 orang yang mengikuti. Sabtu ini, ujian akhir sekaligus penutupan kursus,” kata Yosrizal, Sekretaris Umum AFP Sumbar.
Disisi lain, menyoal kemampuan penyerapan materi kursus oleh peserta, Efraim Ferdinand mengaku secara keseluruhan cukup puas. Tinggal nantinya terus belajar mandiri dan mengembangkan diri.
“Jadi pelatih futsal harus gila, wajib selalu menggali kemampuan agar berkembang. Cuma sosok pelatih harus punya ketenangan. Banyak tekanan yang mesti dihadapi. Terutama dalam situasi pertandingan sebenarnya,” tutur Efraim.
“Setelah kursus ini. Kita bukan lagi antara guru dan murid. Tapi sudah menjadi kolega sesama pelatih. Jagalah rasa saling menghormati, bina silahturahmi,” tukas pemegang lisensi kepelatihan futsal Level 2 AFC ini mengakhiri pembicaraan dihadapan 23 pelatih futsal Lisensi 1 Nasional.