arenasumbar.com – Grup D Liga 3 2018 zona Sumbar memungkasi pertarungan dan siap menatap babak kedua kompetisi PSSI Liga 3 2018 zona Sumbar, 8 Besar dengan hasil lolosnya dua tim peringkat satu, Persiju Sijunjung dan PS GAS Sawahlunto runner-up klasemen akhir.
Kedua tim menjadi wakil Grup D dengan total poin, Persiju Sijunjung 7 poin dan GAS Sawahlunto 6 poin. Pada laga terakhir grup D ini, Persiju mengalahkan GAS tipis (1-0) untuk merebut tahta klasemen akhir grup serta menentukan nasib ke 8 Besar.
Disisi lain, kesuksesan PS. GAS Sawahlunto disambutrasa syukur oleh Manager tim Mulda Yuri. Apresiasi tinggi disampaikannya bagi anak asuhan pelatih kepala Supri A.Rahman yang memenuhi target awal lolos dari penyisihan grup. Hal tersebut menyamai langkah mereka serupa Liga 3 tahun lalu 2017 yang juga menembus Babak 8 Besar. Tapi masih jauh dari pencapaian kompetisi 2016 yang sukses menjuarai Liga Nusantara Indonesian Soccer Championship (Linus ISC) 2016
“Alhamdulillah, semua berkat kekompakan seluruh jajaran tim. Saling mendukung antara satu sama lain bikin suasana tim kondusif. Imbasnya spirit tinggi, bermain fight, penuh motivasi unjuk kemampuan terbaik sepanjang partai penyisihan grup ini berhasil mereka raih. Hasilnya menang dan lolos ke 8 Besar,” tutur Mulda Yuri dihubungi arenasumbar.com, Kamis malam.
“Tapi ini baru awal perjuangan. Jangan cepat puas masih ada babak kedua, 8 Besar nanti yang akan berhadapan melawan tim-tim terbaik dan lebih berat dari juara atau runner-up tiga grup lainnya,” tambahnya.
Pada musim 2018 ini, GAS Sawahlunto merombak sebagian besar materi tim sesuai regulasi kompetisi yang mewajibkan penggunaan pemain kelahiran 1996, U-23 tahun dan hanya membolehkan tiga pemain senior kelahiran 1995 dan sebelumnya.
Manajemen tim GAS hanya pertahankan tiga pemain, Febrian Olta (kelahiran 1992), Romi Sugara (1994) dan Johan Saputra (1995) sebagai panutan adik-adik mereka yang rata-rata kelahiran 1997 dan setelahnya.
“Tahun ini generasi baru PS. GAS Sawahlunto. Sesuai regulasi kompetisi kita tidak bisa lagi memainkan sejumlah pemain kelahiran 1995 dan sebelumnya. Jadi ini tantangan besar kami dalam pembaharuan materi tim. Makanya kompetisi sekarang ujian awal bagi generasi penerus senior-senior mereka terdahulu. Untuk itu kami berharap dukungan seluruh masyarakat Kota Sawahlunto upaya bisa meraih hasil terbaik dan membanggakan di Liga 3 2018,” tutup Yuri.
Terkait laga terakhir penyisihan, sejatinya jelang bertemu Persiju, GAS telah nyaman memastikan satu tempat babak 8 Besar berkat dua kemenangan awal, melawan melawan GMR FC Tanah Datar, (3-0) match day 1, Senin (2/7). Sehari kemudian, Selasa (3/7) menumbangkan Persikopa, (3-1).
Modal 6 poin inilah yang membuat Rahmat Qodri dan kawan-kawan nyaman memainkan duel terakhir kontra tuan rumah Persiju Sijunjung yang berkesudahan dengan skor (0-1) untuk tuan rumah.
Sementara pesaing lainnya Persikopa Kota Pariaman meski menang besar (10-0) atas pendatang baru GMR FC Tanah Datar, main pertama, pukul 13.30 WIB. Tetap gagal dengan koleksi nilai akhir 4 poin, satu kemenangan, satu imbang dan satu kekalahan.
“Tim pelatih langsung fokus konsentrasi menyiapkan lagi taktikal dan strategi untuk pertandingan babak 8 Besar. Kita punya lebih banyak waktu untuk perbaiki kelemahan dan perkuat kemampuan. Target selanjutnya masuk ke Grand Final,” tutup Yuri.
Berdasarkan skema pertandingan Babak 8 Besar, PS GAS akan menempati Grup E bersama Juara Grup A Runner-Up Grup B dan Juara Grup C, kans terbesar milik Solok FC.
Hasil lengkap pertandingan PS GAS di Grup D :
MATCH DAY 1, Senin (2/7) :
PS GAS (3-0) GMR FC
MATCH DAY 2, Selasa (3/7)
Persikopa (1-3) PS GAS
MATCH DAY 3, Kamis (5/7)
PS GAS (0-1) Persiju