arenasumbar.com – Asprov PSSI Sumbar kembali diberi kepercayaan oleh PSSI Pusat sebagai tuan rumah penyelenggaraan AFC C License sebanyak dua gelombang pelaksanaan, 16 – 28 Juli dan 31 Juli – 12 Agustus 2018 mendatang.
Keterangan ini disampaikan Sekretaris Umum Asprov PSSi Sumbar, Hendra Dupa, S.Pd pada kesempatan jumpa pers dengan wartawan di kantor sekretariat Pintu Utama Stadion H. Agus Salim, Padang, Rabu sore (6/6).
“Asprov PSSI Sumbar kembali dapat kepercayaan penuh dari PSSI Pusat serupa tahun lalu. Bahkan tahun ini jatahnya dua gelombang seperti yang tertera dalam surat penunjukan oleh PSSI Pusat bernomor 2194/PGD/271/V-2018 yang ditanda tangani Sekjen Ibuk Ratu Tisha,” ujar Hendra Dupa membuka sesi jumpa pers.
Mengingat sempitnya waktu, Hendra Dupa mengatakan Asprov PSSI Sumbar pun telah merespon penunjukan selaku tuan rumah AFC C License dengan melakukan rapat lengkap jajaran Exco dengan Ketua Asprov, H. Indra Dt Rajo Lelo, SH, MM pada Ahad (3/6) untuk membentuk pantia pelaksana.
“Dalam rapat lengkap Exco dan Ketua, Kita menunjuk Bapak Dr. H. Arsil, M.Pd sebagai Ketua Pelaksana yang dibantu Yulius Dede, Wakil Ketua,” terangnya.
Sedangkan DR. Arsil, M.Pd yang yang turut hadir dalam jumpa pers menerangkan penunjukan Asprov PSSI Sumbar ini merupakan kesempatan emas bagi seluruh pelatih asal Sumatera Barat untuk meningkatkan lisensi kepelatihan dari D nasional ke jenjang AFC C License
“Dari isi surat PSSI, Untuk tahun ini dikatakannya pelaksanaan gelombang pertama lisensi AFC akan dilaksanakan pada 16 sampai 28 Juli. Sedangkan untuk gelombang kedua akan dilaksanakan pada 31 Juli sampai 12 Agustus. Tiap gelombangnya akan diisi sebanyak 24 peserta. Masing-masing gelombang itu, Asprov PSSI Sumbar yang bertindak sebagai tuan rumah memiliki hak mendaftarkan 18 peserta yang terdiri dari 16 orang pelatih umum, 1 orang pelatih kiper, dan 1 orang pelatih fisik yang berasal dari lingkungan sepak bola asprov Sumbar,” jelas Exco Komite Teknik dan Pengembangan SDM Asprov PSSI Sumbar itu.
“Tapi kriteria peserta harus dapat memenuhi persyaratan dari AFC yaitu memiliki lisensi D PSSI minimal 1 tahun atau pernah menjadi pemain tim nasional senior,” tambahnya.
Agar tertib administrasi, Arsil meminta seluruh pelatih berlisensi D Nasional Sumatera Barat segera melakukan pendaftaran kepada panitia. Sebab, andai animo dari pelatih-pelatih Sumbar rendah. Kekurangan peserta akan ditutupi atau ditunjuk calon peserta tambahannya oleh PSSI Pusat. Tetapi jika tinggi, panpel akan berusaha dapatkan semua jatah peserta.
“Biaya pendaftaran Rp7.5 juta. Pendaftaran dibuka langsung untuk kedua gelombang. Tidak ada perbedaan waktu. Mulai sekarang, Rabu 6 Juni dan ditutup 23 Juni 2018,” ungkapnya.
“Tidak ada toleransi menyangkut jadwal pendaftaran. Tutup tanggal 23 Juni, Pada tanggal 24 Juni nama-nama calon peserta kursus akan dikirimkan ke PSSI Pusat untuk diteruskan ke AFC yang menverifikasi,” tambah Hendra Dupa diamini Arsil.
Kursus kepelatihan AFC C License gelombang pertama di Sumatera Barat ini, rencananya akan berlangsung di kampus Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang, Lubuk Buaya. Namun untuk gelombang kedua, panpel mempertimbangkan tempat lain jika memang ada tempat yang representatif sesuai kriteria dan syarat tempat pelaksanaan yang ditentukan AFC.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Teknik dan SDM Asprov PSSI Sumbar, DR. H. Emral Abus, M.Pd berharap dengan pelaksanaan ini bisa meningkatkan kembali gairah dari persepakbolaan di Sumbar.
“Implementasi pemegang lisensi kepelatihan di Sumatera Barat saat ini sudah cukup tertinggal dibanding daerah lain, terutama Jawa. Misalnya saja, daerah lain sudah ada yang menerapkan minimal pelatih lisensi C AFC sebagai syarat melatih klub Liga 3 Indonesia. Mudah-mudahan tahun depan, Liga 3 di Zona Sumbar sudah bisa mengikuti syarat minimal lisensi ini,” tutup Uncu, sapaan salah seorang instruktur pelatih PSSI dan AFC ini. (*).