arenasumbar.com – Rafhely FC tim yang sudah dua kali menjuarai Liga Futsal Nusantara (LFN) edisi 2016 dan 2017 zona Sumbar dipastikan absen mengikuti kompetisi musim 2018 yang akan kick-off mulai Sabtu (8/9) mendatang di lapangan Rafhely Futsal By Pass kilometer 11, Sungai Sapih Kota Padang.
Kepastian tidak ikutnya Rafhely FC diketahui setelah panitia pelaksana LFN 2018 merilis nama-nama 13 tim peserta yang telah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bukti resmi registrasi ke kantor AFP Sumbar.
Ke-13 tim tersebut adalah PSR FC Padang, Satelite FC Padang, Adrenaline FC Padang, MHS FC Padang, IKASMA 2 Padang, Smansa Young Guns Padang, Futsal Padang Pariaman, Futsal Kota Pariaman, Futsal Kota Bukittinggi, Futsal Kota Sawahlunto, Futsal Kota Payakumbuh, Futsal Luhak Nan Tuo dan Futsal Dharmasraya.
“Hingga batas akhir pengembalian formulir, Minggu kemaren jam 18.00 WIB, hanya 13 tim yang mengembalikan dan resmi menyatakan jadi peserta LFN 2018. tetapi ini juga belum fix karena ada yang belum membayar uang pendaftaran. Kita lihat hingga manager meeting, Jika tidak lunas, timnya dicoret dari peserta,” kata Sekum AFP Sumbar Yosrizal dikonfirmasi arenasumbar.com, Senin malam (27/8).
Menurut Yosrizal, dibandingkan tahun lalu 2017 yang diikuti sebanyak 16 tim, jumlah peserta musim 2018 mengalami kemunduran, karena kemungkinan besar beberapa tim Kota dan Kabupaten tengah fokus persiapan tim menuju PORPROV 2018 Sumbar, November di Padang Pariaman.
“Komitmen kita berapapun tim yang ikut, kompetisi tetap digelar. Ini kalender resmi dan muaranya ke kompetisi Liga Pro 2019,” terang Yosrizal.
Dengan begitu, setelah memastikan jumlah tim peserta LFN 2018, panpel lanjut ke agenda screening pemain pada Kamis, 6 September yang jadwalnya diperuntukan bagi klub asal Kota Padang. Untuk tim luar Kota Padang pada Jum’at, 7 September dan langsung menggelar Technical Meeting dan Drawing Group.
“Technical Meeting, Juma’t tanggal 7 September, satu hari jelang pertandingan perdana Sabtu 8 September,” tutup Yosrizal.
Terpisah, terkait Rafhely FC yang mengejutkan absen. Pemilik tim, H. Yasman Yanusar mengaku dirinya mengesampingkan keikutsertaan Rafhely FC karena lebih fokus kepada pembentukan tim Futsal Sumbar untuk ajang Pra-PON, 2019 sekaligus mengincar tiket lolos ke PON 2020 Papua.
“Selaku Ketua AFP Sumbar tentu baiknya mengutamakan kepentingan orang banyak. Kebetulan tahun ini bertepatan dengan persiapan Sumbar untuk mengikuti Pra-PON 2019. Makanya saya pribadi fokus dulu untuk Futsal Sumbar dan Rafhely FC absen dulu tahun ini,” ujar Pak Haji, sapaan akrab Yasman.
Seperti diketahui Tim Futsal Sumbar sejak pertama kali cabang olahraga futsal dipertandingkan pada PON 2012 lalu, kembali lolos ke PON 2016 Jawa Barat sebagai juara bertahan, pemegang medali emas.
Sebab itu, menghadapi PON 2020 Papua, Futsal Sumbar jauh-jauh hari mesti bersiap diri agar mampu kembali lolos.
“Kami sudah melakukan rapat bersama pengurus. Dan keputusannya menetapkan tim pelatih yang akan menukangi Futsal Sumbar untuk PON. Tugas awal mereka akan memantau pemain-pemain potensial kelahiran 1997 batas usia pemain untuk PON 2020 di ajang Linus dan Porprov Sumbar nanti,” tukas Pak Haji.